Resensi Novel "Tunggu Aku Di Pintu Surga"


 

Judul buku: Tunggu Aku Di Pintu Surga

Penerbit buku: Mutiara Media

Penulis: Gari Rakai Sambu

Kota terbit: Yogyakarta

Tahun terbit: 2011

Jumlah halaman: 190 halaman


Sinopsis buku

"Hidup adalah pilihan membunuh atau dibunuh" kata-kata inilah yang ditanamkan oleh Ayah Bariq sejak Bariq masih kecil. Kehidupan keluarganya yang keras membuat Bariq tumbuh menjadi anak yang mandiri. Keinginan kuat untuk terus bertahan hidup mengantarkan Bariq meraih masa depan yang cemerlang. Namun siapa menyangka, kejujuran Bariq telah membawanya kepada sebuah masalah, yang bukan saja mengancam karirnya, namun juga nyawanya! Berjuang seorang diri Bariq mati-matian berusaha lolos dari maut yang terus mengejar dirinya. Disaat nyawanya tengah terancam, Bariq bertemu dengan seseorang dari masa lalunya yang ternyata juga ingin menghabisi nyawa Bariq. Sementara pada saat yang sama ia harus melindungi seorang wanita, cinta masa lalunya.

Akankah Bariq mampu menghadapi semua ancaman itu? atau ia harus menerapkan prinsip ayahnya "Membunuh atau dibunuh!"


Kelebihan buku

Kelebihan yang ada dalam buku ini adalah gaya bahasa yang ditampilkan mudah dipahami, konflik yang disajikn dalam buku ini membuat pembaca semakin penasaran dengan akhir nasib Bariq apakah dia bisa menghindari ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya. Dari cerita ini kita juga dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus berani berkata jujur  selain itu seberat apapun masalah yang kita punya harus kita hadapi bukan malah lari dari tanggung jawab.


Kekurangan buku

Kekurangan yang ada dalam buku ini adalah cover yang ditampilkan kurang nyambung dengan isi ceritanya selain itu kualitas kertas yang digunakankurang bagus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stigma Masyarakat Desa tentang Perempuan Berpendidikan

Resensi Novel "Midnight Stories"

Moderasi Beragama